Jumat, 04 Juli 2014

Di Bulan Juli



Suatu masa penuh ironi,
Terjalinlah dua hati
Saling genggam, miskin arti
Dua hati yang saling menyakiti
Bergantung atas nama hari

Satu hati berjuang bukan untuk diri sendiri
Sementara hati yang lain, acuh tak acuh memikirkan dirinya sendiri
Satu hati bersabar, percaya janji diawal yang sungguh, tak pasti
Hati lain yang memberi janji, pergi tanpa ingat menepati

Sang hati pemberi janji, tak pernah sadar diri
Membuat hati yang lain merasa geram diri
Keduanya pun, saling kembali menyakiti
Sang hati penerima janji, merana merasa mati
Memikirkan tuk berhenti pun, bukan main tak sampai hati
Pikirnya sang hati kekasih, masih peduli
Dan masih ada yang dapat, diperbaiki

Hingga suatu hari yang sunyi,
Sang hati pengharap janji, akhirnya menyadari
Bahwa dibaliknya Tuhan sebenarnya mengajari
Rasa sakit dan menyakiti
Namun, sang hati tersadar kembali
Mungkin semua harus diakhiri?


Terimakasih,

Pembayun N.P.