Sabtu, 19 Januari 2013

Klopus's Bizzare Fact (Part 3)




Hutan Bawah Tanah


Edo dan Luna memakai jubah mereka,mereka berdua akan diajak Tuan Klopus ke suatu tempat.Selpus yang terlihat akrab dengan Luna juga ikut.Mereka menaiki mobil dengan roda pipih yang digerakkan oleh rocket dibelakangnya,mereka terbang rendah menggunakan mobi itu.Edo dan Luna berpegangan erat ketakutan.
”Tenang saja ini tidak akan lama kok.”Selpus tersenyum menenangkan.
”Tuan,apakah mobil ini bisa terbang lebih tinggi?Aku lihat kendaraan lain terbang sama rendahnya.”Edo heran di sepanjang jalan motor dan mobil dengan berbagai macam bentuk juga terbang rendah dengan rocket kecil di belakangnya.
”Ini karena system pengaturan otomatis  yang mengatur semua kendaraan agar stabil berada di atas dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi.”
”Lalu bagaimana jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan?”.Otak ilmiah Edo semakin penasaran dengan teknologi-teknologi masa depan ini.
”Kendaraan dengan otomatis akan mati dan terjatuh dari lintasan udara,karena diciptakan dari alumunium khusus sehingga ketika mesin rusak karena benturan,magnet akan menarik kendaraan itu jatuh ke bawah.”.
Tuan Klopus menjelaskan sambil sibuk menyetir.
”Lalu dengan rocket,apa itu tidak mati saat hujan?Disini pernah hujan kan?”.Edo terus bertanya,seperti itulah sikapnya jika penasaran.
Sementara Luna asyik menikmati pemandangan di masa depan ini dengan banyak rumah-rumah modern yang berwarna-warni tapi yang menarik perhatian Luna ada ruang hijau yang luas dari kejauhan,Luna heran tapi dia disentakkan oleh tepukan lembut Selpus
”Apa kakakmu selalu seperti itu?Selalu bertanya terus?”Selpus berbisik kepada Luna takut kalau Edo mendengar, Luna  tersenyum geli lalu mengangguk semangat.
”Haha kau ini pasti sangat penasaran,kendaraan-kendaraan ini dilengkapi sensor otomatis jika hujan maka akan berganti dengan mesin biasa sama seperti kendaraan di masamu,hanya ini lebih canggih aku kurang begitu paham soal ini.”.Tuan Klopus sabar  menjawabnya.
”Maaf tuan ada satu lagi...”
”Kita sudah sampai.”
Sebelum Edo meneruskan pertanyaannya Tuan Klopus sudah memotongnya.Mereka turun dari mobil lalu berjalan dengan menuruni tangga yang lebar dan panjang saat itu ramai dilewati orang-orang,ada juga jalur khusus untuk yang memakai kapsul roda.
Saat sampai di ujung tangga Edo Dan Luna kembali dibuat kagum.Di bawah tanah ini benar-benar ada hutan yang sangat luas dan indah lengkap dengan bunga,buah-buahan hutan,dan danau yang luas.Rupanya apa yang dilihat Luna dari kejauhan adalah hutan ini.
”Ini aneh…benar-benar aneh…!”Edo masih melongo kagum.Sementara itu Selpus menarik Luna untuk berkeliling bermain di tempat-tempat yang sudah disediakan.
”Ini salah satu hiburan kami yang langka,disini kita bisa duduk minum kopi di kafe-kafe yang sudah disediakan,ada taman untuk anak kecil bermain.Sungguh tempat yang nyaman.”.Tuan Klopus terlihat menikmatinya.
”Tolong jelaskan semua ini tuan,aku bisa saja sakit jika melihat keanehan-keanehan ini”Desah Edo dia tidak bisa menerima semua ini dengan logikanya.
Tuan Klopus terlihat kesal,dia sedang ingin menikmati kesejukan tempat ini.
”Baiklah,sebagian hutan ini diambil dari bibit-bibit tanaman di masamu butuh waktu yang lama untuk membentuk hutan bawah tanah ini,sisanya adalah tanaman dari masa kami yang bisa kami selamatkan dari berkembangnya jaman.”Suara Tuan Klopus terdengar pilu.
”Lalu bagaimana kalian merawat hutan buatan ini?”
”Kau lihat di atas?Hutan ini dibatasi kaca untuk pencahayaan yang tidak langsung karena tanaman dari masa kami tidak sanggup menahan sinar matahari yang kuat ini,sementara tanaman dari masamu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki tanaman kami yang sudah mulai rapuh.Untuk pengairannya,kami tidak perlu repot sumber air tanah masih sangat mencukupi ditambah air hujan yang turun.”.
”Tapi jalan-jalan disini diciptakan dari logam kan?Apakah justru menghambat peresapan air?”.
Pertanyaan-pertanyaan Edo membuat Tuan Klopus terkesan.”Kau pasti salah satu anak pintar di masamu.”Ucap Tuan Kloptus sambil menepuk-nepuk bahu Edo.
”Oke seperti ini,saat hujan turun jalan-jalan yang terbuat dari logam tidak akan bisa menyerap air hujan,maka dari itu di tepi-tepi jalan diberi saluran untuk jalan air hujan,saluran itu menuju ke bawah dan dengan otomatis akan membuat hujan buatan untuk menyirami hutan ini,selang-selang kecil yang menempel di atap kaca pada waktu tertentu akan menyemprotkan air yang diberi pencahayaan agar kesannya menjadi berwarna-warni seperti pelangi,ini juga menjadi hiburan untuk kami semua.”.Terang Tuan Klopus sumringah.
Edo termenung sesaat,dia berpikir semaju apapun teknologi,tanpa alam sekalipun makhluk hidup tidak akan bisa hidup.Dia tidak memikirkan sejauh itu yang ada dalam pikirannya hanya menciptakan sebanyak-banyaknya teknologi yang berguna untuk kenyamanan hidup.
”Maafkan kami,kami tidak bisa menjaga dengan baik bumi kita tanpa memikirkan kehidupan berikutnya.”Ucap Edo lirih.Tuan Klopus membalasnya dengan senyuman.

Harapan Palsu Darimu,Resiko Untukku :)

Hay hay, kangen bikin cerpen nih, dan emang udah nasib jadi ember curhatan, ga perlu mikir repot repot, udah dapet ide dari curhatan temen yang takut di php-in, yaudah jadi deh ni cerpen, hihi enjoy yaw :)

"Selamat pagi bidadari, semangat buat hari ini ya, jan bosen bosen buat senyum ya, Have a nice day cantik :)"
Boom! Semacam dentuman kecil 'Like a Firework' menghentak rasa kantukku di pagi ini, oh ini pagi ya? Buru buru kubuka last inbox di hp, last inbox semalam menunjukkan pukul 23.00 ada pesan singkat masuk, 2 baris, tanpa emoticon senyum yang sering ku baca, tapi hanya satu emoticon, terletak di akhir kalimatmu, emoticon (:*), membentuk ciuman, sekaligus membentuk senyumku yang kini berlipat lipat merekah di ujung bibir tipisku.
Astaga.. apa ini menunjukkan aku tidak lagi membutuhkan sebuah jam sebagai penunjuk waktu? Ah, untuk apa aku butuh arloji di tanganku? Untuk apa aku butuh jam dinding yang hanya bisa membisu menunjukkan waktunya? Toh aku mempunyaimu, yang tak henti hentinya mengingatkan waktu untukku, dengan hanya hal kecil, ucapan selamat malam, pagi, atau sore misalnya. Atau aku juga tidak membutuhkan sebuah note kecil misalnya, cukup kamu, ya hanya kamu, hariku, hidupku aku yakin sudah sangat teratur. Terimakasih kamu sudah mau meluangkan waktumu untuk mengontrol hidupku yang sudah payah ini, terimakasih sudah membuat pola makanku membaik, hanya dengan pertanyaan "Kamu udah makan?". Terimakasih untuk segalanya. Aku menikmatinya, sungguh.

Tapi di samping kebahagiaan yang kurasakan denganmu, terlipat sebuah ketakutan, ketakutan yang sampai saat ini membuatku ragu membalas sikapmu. Ya, ketakutan terbesarku adalah kehilangan kamu. Bagaimana jika nanti saat malam kau membuatku tidur dengan bibir tersenyum, lalu di pagi harinya senyum itu mengendur, tergantikan oleh bendungan air di kelopak mataku?
Bagaimana jika, tubuhku yang dengan senang hati bergerak riang karna akan menemuimu menjadi lumpuh karna tak sanggup menanggung luka karnamu? Bagaimana kalau semua itu terjadi? Bagaimana kalau semua ini hanya pengharapan palsu darimu?

Dan kalau memang semua itu terjadi, bagaimana denganku nanti? Bagaimana juga jika nanti rasa ini terganti menjadi benci? Aku terlalu takut sayang, bantu aku redam rasa ini, bantu aku menghapus semua pikiran ini, beri aku jawaban walau hanya sekali untuk menjawab semua pertanyaan pertanyaanku ini, tolong...

Tapi sesungguhnya jika memang mencintaimu adalah resiko untuk disakiti, dengan senyum aku berani mengambil keputusan ini, biarkan hati ini menjadi milikmu, aku sudah mempersiapkan semuanya, karna sesungguhnya berani mencintai, berarti berani tersakiti :)


With love:

Little Phoenix :)


Minggu, 06 Januari 2013

Intermezzo

Dari curhatannya temen ni, ga perlu disebutin siapa yang jelas aku pen banget bikin postingan baru dari ceritanya.

"Dia cowo brengsek buat aku pug."
Ambigu banget kalimatnya,barusan aja dia cerita kalo dia ga bisa lepas dari cowo ini,berkali kali pacaran sama orang lain, ga tanggung tanggung pacaran nyampe bertahun tahun sama orang lain tapi ujung ujungnya belum bisa lepas dari cowo itu.

"Kita cuma seminggu ngrasain yang namanya hubungan serius, tapi rasanya bedaa banget pug, kamu tau pug? Semalem sebelum dia ninggalin aku dia ngasih sesuatu yang bikin aku seneng banget ( Buat yang ini diskip aja ya :) )Tapi emang aku ngrasa ada yang aneh dari dia pug malem itu, aku gatau kenapa.Bener banget pug dugaanku, besoknya dia ninggalin aku, ga ngasih kabar, ga ngucapin apapun buat aku pug, dia pergi gitu aja.."

"Sekarang tiap aku berantem sama pacarku, yang aku inget malah dia pug, aku mikir kalo misalnya kita masih bareng, aku masih sama dia, apa dia juga nyakitin aku, ngecewain aku kayak pacar pacarku yang sekarang? Aku setia pug sama pacarku, tapi aku gabisa lupain dia, apa salah kalo cuma mikirin dia doang?"

"Aku masih inget hari ulang tahunnya, masih inget dia suka apa dia benci apa, masih inget janji janjinya, omongannya yang bilang sayang sama aku, aku masih inget pug."

"Aku gatau sekarang dia sama siapa, dia lagi apa, tapi waktu aku ketemu sama dia, kita cuma bisa tatap tatapan, itu aja cuma sebentar, aku tau dari matanya dia ngrasa bersalah banget sama aku pug.."

"Tapi aku gamau gini, aku pengen kita kayak biasa lagi, aku udah bisa lupain masalah kita, ya emang si ga bisa balik lagi deket kayak dulu, tapi gapapa aku cuma pengen gitu doang."

"Dia special sampe sekarang pug, dia first love ku..."

Nah gitu kira kira curhatannya, dia curhat sekitar sebulan lalu, tapi aku masih inget curhatannya nyampe sekarang, temenku cerita sambil senyum bukan nangis, tapi aku tau perasaannya parah banget, sampe dia lebih milih cerita sambil senyum daripada nangis. Jujur aku ga bisa ngomong apa apa waktu itu, aku cuma bisa ngrangkul dia aja, beda sama temen temen lain yang pernah curhat ke aku, aku bener bener ga bisa ngasih saran apa apa waktu itu. Aku milih jadi listener aja deh, daripada ngasih saran sampah.

Udah gitu doang buat postingannya, ga penting sih, namanya juga lagi pen nulis doang.Semangat buat temenku aja deh !! :-*:-*