Hutan Bawah Tanah
Edo
dan Luna memakai jubah mereka,mereka berdua akan diajak Tuan Klopus ke suatu
tempat.Selpus yang terlihat akrab dengan Luna juga ikut.Mereka menaiki mobil
dengan roda pipih yang digerakkan oleh rocket dibelakangnya,mereka terbang
rendah menggunakan mobi itu.Edo dan Luna berpegangan erat ketakutan.
”Tenang
saja ini tidak akan lama kok.”Selpus tersenyum menenangkan.
”Tuan,apakah
mobil ini bisa terbang lebih tinggi?Aku lihat kendaraan lain terbang sama
rendahnya.”Edo heran di sepanjang jalan motor dan mobil dengan berbagai macam
bentuk juga terbang rendah dengan rocket kecil di belakangnya.
”Ini
karena system pengaturan otomatis yang
mengatur semua kendaraan agar stabil berada di atas dengan ketinggian yang
tidak terlalu tinggi.”
”Lalu
bagaimana jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan?”.Otak ilmiah Edo semakin
penasaran dengan teknologi-teknologi masa depan ini.
”Kendaraan
dengan otomatis akan mati dan terjatuh dari lintasan udara,karena diciptakan
dari alumunium khusus sehingga ketika mesin rusak karena benturan,magnet akan
menarik kendaraan itu jatuh ke bawah.”.
Tuan
Klopus menjelaskan sambil sibuk menyetir.
”Lalu
dengan rocket,apa itu tidak mati saat hujan?Disini pernah hujan kan?”.Edo terus
bertanya,seperti itulah sikapnya jika penasaran.
Sementara
Luna asyik menikmati pemandangan di masa depan ini dengan banyak rumah-rumah
modern yang berwarna-warni tapi yang menarik perhatian Luna ada ruang hijau
yang luas dari kejauhan,Luna heran tapi dia disentakkan oleh tepukan lembut
Selpus
”Apa
kakakmu selalu seperti itu?Selalu bertanya terus?”Selpus berbisik kepada Luna
takut kalau Edo mendengar, Luna
tersenyum geli lalu mengangguk semangat.
”Haha
kau ini pasti sangat penasaran,kendaraan-kendaraan ini dilengkapi sensor
otomatis jika hujan maka akan berganti dengan mesin biasa sama seperti
kendaraan di masamu,hanya ini lebih canggih aku kurang begitu paham soal ini.”.Tuan
Klopus sabar menjawabnya.
”Maaf
tuan ada satu lagi...”
”Kita
sudah sampai.”
Sebelum
Edo meneruskan pertanyaannya Tuan Klopus sudah memotongnya.Mereka turun dari
mobil lalu berjalan dengan menuruni tangga yang lebar dan panjang saat itu
ramai dilewati orang-orang,ada juga jalur khusus untuk yang memakai kapsul
roda.
Saat
sampai di ujung tangga Edo Dan Luna kembali dibuat kagum.Di bawah tanah ini
benar-benar ada hutan yang sangat luas dan indah lengkap dengan
bunga,buah-buahan hutan,dan danau yang luas.Rupanya apa yang dilihat Luna dari
kejauhan adalah hutan ini.
”Ini
aneh…benar-benar aneh…!”Edo masih melongo kagum.Sementara itu Selpus menarik
Luna untuk berkeliling bermain di tempat-tempat yang sudah disediakan.
”Ini
salah satu hiburan kami yang langka,disini kita bisa duduk minum kopi di
kafe-kafe yang sudah disediakan,ada taman untuk anak kecil bermain.Sungguh
tempat yang nyaman.”.Tuan Klopus terlihat menikmatinya.
”Tolong
jelaskan semua ini tuan,aku bisa saja sakit jika melihat keanehan-keanehan
ini”Desah Edo dia tidak bisa menerima semua ini dengan logikanya.
Tuan
Klopus terlihat kesal,dia sedang ingin menikmati kesejukan tempat ini.
”Baiklah,sebagian
hutan ini diambil dari bibit-bibit tanaman di masamu butuh waktu yang lama
untuk membentuk hutan bawah tanah ini,sisanya adalah tanaman dari masa kami
yang bisa kami selamatkan dari berkembangnya jaman.”Suara Tuan Klopus terdengar
pilu.
”Lalu
bagaimana kalian merawat hutan buatan ini?”
”Kau
lihat di atas?Hutan ini dibatasi kaca untuk pencahayaan yang tidak langsung
karena tanaman dari masa kami tidak sanggup menahan sinar matahari yang kuat
ini,sementara tanaman dari masamu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki
tanaman kami yang sudah mulai rapuh.Untuk pengairannya,kami tidak perlu repot
sumber air tanah masih sangat mencukupi ditambah air hujan yang turun.”.
”Tapi
jalan-jalan disini diciptakan dari logam kan?Apakah justru menghambat peresapan
air?”.
Pertanyaan-pertanyaan
Edo membuat Tuan Klopus terkesan.”Kau pasti salah satu anak pintar di
masamu.”Ucap Tuan Kloptus sambil menepuk-nepuk bahu Edo.
”Oke
seperti ini,saat hujan turun jalan-jalan yang terbuat dari logam tidak akan
bisa menyerap air hujan,maka dari itu di tepi-tepi jalan diberi saluran untuk
jalan air hujan,saluran itu menuju ke bawah dan dengan otomatis akan membuat
hujan buatan untuk menyirami hutan ini,selang-selang kecil yang menempel di
atap kaca pada waktu tertentu akan menyemprotkan air yang diberi pencahayaan
agar kesannya menjadi berwarna-warni seperti pelangi,ini juga menjadi hiburan
untuk kami semua.”.Terang Tuan Klopus sumringah.
Edo
termenung sesaat,dia berpikir semaju apapun teknologi,tanpa alam sekalipun
makhluk hidup tidak akan bisa hidup.Dia tidak memikirkan sejauh itu yang ada
dalam pikirannya hanya menciptakan sebanyak-banyaknya teknologi yang berguna
untuk kenyamanan hidup.
”Maafkan
kami,kami tidak bisa menjaga dengan baik bumi kita tanpa memikirkan kehidupan
berikutnya.”Ucap Edo lirih.Tuan Klopus membalasnya dengan senyuman.