Senin, 19 Maret 2012

Kamu menyakitiku,apa kamu sadar?


Cinta,satu kata yang sederhana.Berbagai arti dapat kita temui dari satu kata tersebut.Terkadang beberapa dari kita menghindari kata tersebut.Takut,kuatir untuk saling melukai,karena merasa tidak mampu memberikan perasaan untuk yang dicintai.Tapi aku berani mengambil resiko untuk mencintaimu,termasuk resiko tersakiti karnamu.

Kamu…
Kamu yang memberiku perasaan aneh ini.
Dulu kamu memberiku lampu hijau untukku melangkah maju mendekatimu,tapi apa kamu sadar kalau lampu itu kini redup?Lampu hijau itu kini (sangat) redup.

Aku sangat takut kegelapan…aku menunggumu,terus menunggumu untuk datang…
Kamupun datang membawa sebuah lilin di tanganmu,tapi setelah itu kenapa kamu pergi?Kenapa tidak kamu jaga nyala lilin itu?
Apa kamu tahu?Nyala lilin itu semakin membara..membara dengan ganasnya,hingga membakar semua yang ada.Membakar semua perasaan yang tersisa…

Disaat hujan deras,percikan air mencabik kulitku hingga basah membiru.Buaian angin menyapu membawa hatiku yang kelabu.Perihku terdiam menunggumu…
Kamu datang membawa payung besar untukku.Tapi apa kamu sadar?Ada lubang besar menganga di payung itu?Tapi percuma aku menangis di sini,air hujan menghapus lelehan air mataku.Menghapus luka kecewa akan sikapmu.

Aku haus,sangat haus…
Kamu datang membawakanku setangkai anggur ranum
Tapi terlambat,sangat terlambat…
Kini aku sudah tak haus lagi.Cukup bagiku meminum tetesan air mataku ini…

Kita bahagia,bersama menghadapi berbagai musim,berbagai penghalang dan jarak.Tapi itu masa lalu bukan?
Tak ada lagi kamu yang terpuruk,kamu yang mengeluh tentang kerasnya hidup ini,kamu yang selalu memakai vespa tuamu,kamu yang masa bodoh dengan cibiran orang lain.Tidak ada lagi kamu yang dulu.
Sekarang,semua murid  mengelu-elukan namamu.Kamu yang polos,lugu berubah seketika menjadi sosok idola murid-murid.Kamu selalu dapat membahagiakan orang-orang di sekitarmu,semua,kecuali aku.Dimana kamu yang selalu bersandar di bahuku ketika kamu sedih?Dimana kamu yang dulu?Yang selalu ada untukku?
Tidakkah kamu sadari diantara kebahagiaanmu itu,ada sepasang mata yang menangis melihat perubahanmu?
Tidakkah kamu sadari,kamu menyakitiku?

Penuh kasih :)

P.Ningtyas

2 komentar: