Minggu, 04 Maret 2012

Dimanapun Kamu,Tolong Baca Surat-suratku Ini :)



Surat 1
November,1  Hay,kamu lagi apa di sana?Apa kamu makan enak di sana?Tidurmu nyenyak?Aku mohon jangan sakit ya,aku bingung harus apa.Kamu pergi,sayangnya aku tidak tahu sekarang kamu dimana.Tapi kamu janji kan mau kembali saat hari utahmu?Jangan bohong ya!
 
Surat ke-5
 November,16 Apa kamu masih suka memutar radiomu keras2 di malam hari?Jangan ya,nanti ayahmu memarahimu lagi.Kamu juga jangan bikin onar di sekolahmu yang sekarang,kasihan ibumu yang berhati lembut itu kamu pasti tidak mau kan membuatnya sedih karna ulah usilmu itu?Haha kalau aku mungkin sudah biasa dengan keusilanmu itu,jengkel memang.Tapi aku rindu,sangat rindu dengan semua itu.Kamu dimana sekarang?

Surat ke-10
November ,20 Hari ini aku dipilih menjadi petugas upacara!Aku takut aku gagal,kamu sih tidak memberiku semangat.Biasanya kalau aku lagi panik  kamu datang dan dengan gaya sok2mu itu,kamu menasehatiku untuk tenang.Dan ajaib!Aku merasa lebih baik saat itu juga!Tapi kamu di mana sih sekarang?Apa kamu marah hingga pergi tanpa pamit seperti ini?Aku minta maaf ya,kembalilah…

Surat ke-16

Desember,6 Badanku sakit sekali rasanya,aku pingsan di sekolah.Ibu membawaku ke dokter terdekat,dokter memberikanku obat banyak sekali.Kata dokter kalau keadaanku masih seperti ini selama 3 hari,aku terpaksa harus diambil darahnya agar tahu apa penyakitku.Padahal sejak kecil aku tidak pernah sakit sampai pingsan seperti ini,kamu sampai menyebutku ‘si kebal’.Huh,sekarang aku sakit seperti ini apa kamu masih mau memanggilku seperti itu?Aku rindu kamu,mungkin itu obat termanjurku.

Surat ke-19

Desember,10 Badanku menggigil,aku muntah darah tadi pagi.Aku takut…aku takut mati…Kamu dimana?

Surat ke-20

Desember,11 Aku terkena leukemia…Dokter mendiagnosisnya setelah melihat keadaanku,aku masuk rumah sakit setelah muntah darah lagi,aku pingsan.Setelah sadar aku sudah ada di rumah sakit.YaAllah,ini benar-benar menyakitkan.Coba kamu di sini,kamu pasti kaget melihat badanku yang berubah kering kerontang seperti ini.Tengok aku…Kumohon…

Surat ke-23

Desember,19 Dokter mendiagnosis umurku yang mungkin tinggal 2 minggu.Aku takut,sangat takut,bagaimana jika saat kamu kembali aku telah tiada?Tapi aku tidak ingin putus asa begitu saja,aku ingin bertemu denganmu,menyambutmu saat kamu kembali nanti,apalgi tanggal 31 Desember nanti kamu berulang tahun.Aku pasti akan merayakannya bersamamu.Aku janji !Tiba-tiba rasa ingin bertemuku denganmu semakin membuncah ya.Oh ya jangan lupa makan,aku tidak mau melihatmu seperti diriku sekarang.

Surat ke-29

Desember,21 Ini minggu pertama sejak dokter mendiagnosis umurku.Aku sedih melihat ibu,ayah yang selalu menangis di sampingku setiap malam.Aku juga sering mendengar kakakku Dimas melantunkan doa untukku,seusai shalat magribnya.Apa mereka putus asa dengan hidupku sekarang ini?Apa mereka tidak melihat ada harapan hidup diantara binar-binar mataku?Harapan hidup untuk bertemu denganmu.Sesuai janjiku,aku berusaha untuk tidak mati sebelum merayakan ultahmu.Tuhan pasti mendengar janji ini,semua orang menyayangiku kan?Termasuk kau juga kan?

Surat ke-31

Desember 24 Semakin dekat saja ya dengan hari ultahmu.Itu tandanya semakin dekat aku akan bertemu denganmu.Tapi berita buruknya tepat saat hari ultahmu,saat itulah dokter mendiagnosisku untuk meninggalkan dunia ini.Aku benar-benar bingung,penyakitku semakin parah akhir-akhir ini. Dokter melarangku menulis surat-surat ini agar aku beristirahat total. Aku harap kamu pulang sebelum hari ultahmu,agar kemungkinan kita masih bisa bertemu.Tolonglah,pulang sekarang…

Surat ke-32

Desember,26 Aku sekarat.Rambut indahku merontok semua sekarang.Aku merasakan panas di sekujur tubuhku seakan melepuh.Apakah hari itu semakin dekat?Hari ultahmu yang seharusnya menyenangkan bagiku,tapi justru menakutkan sekarang.Aku takut…

Surat ke-33

Desember,30 Maafkan aku sepertinya aku tidak bisa hadir di hari ultahmu besok.Kau boleh membenciku karna aku melanggar janjiku.Tapi tolong jangan melupakanku.Terimakasih untuk semua,atas kenangan-kenangan sederhana yang sangat manis yang kau berikan selama ini.Dari kita kecil hingga remaja seperti ini,baru kamu laki-laki teristimewa di hidupku,selain ayahku tentunya.Aku bahagia jika dapat meninggalkan dunia dengan kenangan-kenangan darimu itu.Meskipun semua surat-surat ini tidak pernah aku kirim,karna aku tidak tahu kamu dimana sekarang.Tapi aku mohon bacalah suatu hari nanti,ceritakan kisah kita juga pada anak-anakmu nanti,cucu-cucumu juga.Aku tahu ini terdengar konyol tapi aku ingin mengakui perasaanku selama ini bahwa aku MENCINTAIMU…Terima kasih untuk semua…Untuk perasaan yang kau berikan ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar