Rabu, 04 Juli 2012

Dosa Termanis


Untukmu yang masih rajin tersenyum,untukmu yang termanis,untukmu yang masih di hati :)

Tak peduli seberapa sakit aku saat ini,aku sempatkan menulis beberapa kalimat tulusku untukmu.Ini bukan bearti aku akan kembali seperti dulu.Tidak!waktu sangat kejam untuk menjaga sifat seseorang tetap sama.Mungkin saat kita bertemu nanti kamu akan merasakannya,pikirmu aku berubah?Tentu,segalanya yang membuatku terhempas untuk menjadi orang lain.Orang normal,hanya saja aku masih tertatih saat ini.

Menerimamu,melihatmu,dan mengakui bahwa kamu juga harus berubah bukan hal yang patut disesali.Hanya aku masih belum menerima tangan siapa yang sekarang selalu kamu genggam,tubuh siapa yang kamu peluk,dan siapa wanita yang sekarang disampingmu.

Demi apapun aku bukan cemburu.Hanya saja aku tidak senang melihat orang lain membuatmu bahagia.Aku juga sadar cinta diam-diam ini mungkin nista,tapi aku menyukainya,aku menikmatinya,karna aku bukan siapa-siapa yang berhak untukmu.

Dan ini sikapku,aku memutuskan untuk menjadi seperti ini.Apa aku boleh menyimpan perasaan ini Tuhan?Untuk dia yang telah dimiliki orang lain?Dan untukmu,apakah kamu mengijinkan aku untuk tetap menyimpan perasaan ini.Aku tau ini mungkin dosa,tapi biarkan ini menjadi dosa termanis untukku

Penuh kasih :)

P. Ningtyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar