Minggu, 22 Januari 2012

Untuk Si Cina yang Membuatku Tersanjung

Rumah, 22 Januari 2012


Hay bagaimana kabarmu cinta pertamaku?Apa masih kau memakai sepatu kets mu yang mahal itu?Apa masih ada senyum tipismu itu yang dapat membuatku ketagihan?Apa masih sikap anak kelas 6 SD melekat didirimu?

Saat itu aku hanya anak kelas 6 yang masih lugu dan sangat minder.Aku ingat hari itu,Hari dimana aku pindah kelas sore,kita satu bimbingan belajar,satu sekolah,namun beda kelas.Aku cukup kenal anak-anak yang ada di kelas sore,aku juga mengenalmu si anak cina baru pindahan dari Jakarta kau terlihat mencolok dengan wajah orientalmu di SD yang kebanyakan muridnya etnis jawa.Tapi aku tidak peduli saat itu,hingga suatu saat...

Hari-hariku di kelas sore sangat biasa jika diungkapkan,sama seperti di sekolah.Aku sering mengeluh saat itu,karena untuk anak kelas 6 sd sepertiku berangkat jam 6 pagi,dan pulang jam 6 sore itu sangatlah menyiksa.Pulang dari rumah temanku,aku berjalan dengan Nisa sahabatku sampai ke bimbelSaat itu aku benar-benar lelah,Sesampainya di sana aku memilih tempat duduk yang plg pojok dan merengkuh kelelahan.Sampai tiba-tiba aku dengar Nisa berteriak.Aku mendekatinya dan melihat dia memohon kepada semua anak laki2.Rupanya mereka menyembunyikan tas Nisa.Aku yang benar2 capek langsuk berteriak marah kepada semua anak laki2 yang tersenyum2 nakal,si cina itu jg ada di sana,tapi dia hanya terdiam melihatku.Mereka mungkin kaget melihatku terlihat marah seperti ini,krn yang mereka tau aku ini pendiam.Mungkin karna kasihan melihat muka Nisa,atau karna takut melihatku.Mereka akhirnya mengembalikan tas Nisa.

Di pagi yang sangat hangat,temanku berlari dengan senyum nakalnya dia membisikkan sesuatu,kata yang sangat indah tp terlalu asing untuk anak kls 6 spertiku.

"Si cina anak baru itu,menyuruhku menyampaikan salam untukmu katanya 'Salam untuk cintaku.'

Aku sontak terkaget mendengarnya,apa maksutnya dengan 'cintaku'?Aku mendongak untuk mencari-cari wajah sipitmu itu tp tak menemukanmu aku tahu kau pasti bersembunyi.Sejak kejadian itu,entah hanya perasaanku aku sering melihatmu tertangkap basah sedang menatapku.Aku merasa ada perasaan aneh seperti doktrin yang membuatku menyukai wajah orientalmu itu.

Aku merasa tersanjung sikapmu yang sering memperhatikanku,untukku gadis minder yang culun ini.Perasaan apa ini?Kenapa sejak itu aku lebih senang memperhatikanmu?Memperhatikan barang-barang mewah yang menempel di tubuhmu?Senyum khasmu?Dan merasa senang saat kau membalas senyumku?Terlalu berlebihan mengungkapkannya aku merasa kau mengubahku,aku sangat semangat berangkat sekolah krn dengan begitu aku dapat melihatmu.Memperhatikan setiap detilmu.

Aku malu menanyakan apa maksud salam darimu itu.Aku lebih memilih terdiam.Hingga suatu hari saat perpisahan kelulusan siswa,dimana saat itu dengan bangga aku maju mendapat penghargaan dengan masuk 3 besar nilai lulus terbaik.Aku sangat ingin memberitahumu dan menanyakan perihal 'salam itu'.Aku mencarimu,jantungku berdegup sgt kencang memikirkan akan mengobrol denganmu meski hanya sesaat.Tapi kekecewaanku memuncak saat aku mendapat kabar bahwa kau akan pindah keluar kota sejak semenit yang lalu.Kau pulang sesudah melihatku di atas panggung itu.

Aku terpaku sesaat.Dengan lutut bergetar,kaki kecilku berlari keluar mengejarmu tanpa peduli panggilan guru2ku.Aku mencari mobil Corolla Altis milikmu,ya aku hafal mobilmu hingga plat nomor mobilmu.Sesaat aku berdiri,menangis memegang hasil nilaiku,menyadari ini percuma,tak ada Corolla Altis disini.Si Cina Manis telah pergi.

Ya kau si cina,yang pertama kali mengenalkanku dengan perasaan aneh ini,dan yang melukaiku saat itu juga.Pergi membawa jawaban dan maksud 'salam' itu,salam yang sekarang aku pahami.Aku menyesal baru menyadarinya sekarang.


Penuh kasih :)
P. Ningtyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar